PILIHAN UTAMA

Monday, August 16, 2010

AKU=BROADCASTER (satu)

Menjadi broadcaster adalah pilihan kehidupan.Bukan lantaran aku tidak masuk seleksi AKABRI atau gagal tes PNS maupun gagal menjadi pemain ISL, bukan karena itu, sekali lagi bukan karena itu.Ini tidak mudah, tapi aku nggak pelit kok untuk berbagi cerita(bukan dongeng lho),
"Lho.. kok sampeyan sudah mulai menguap, ngantuk ya.., mbok yaa jangan ngantuk dulu.. ayo diminum kopinya biar gak ngantuk"

waktu masih kecil di desa dulu, setiap jam lima pagi aku hampir selalu dengerin radio, terutama radio australia siaran indonesia maupun BBC London siaran indonesia tentunya. kadang-kadang jam sembilan malam sebelum tidur, setelah belajar aku iseng mendengarkan radio Netherland siaran indonesia juga. semua lewat radio Transistor dua band dengan frequency short wave yang suaranya timbul tenggelam. Bukan nyombong, tapi sampeyan tahu nggak aku mendengarkan siaran itu karena memang suka dengan suara timbul tenggelamnya yang kadang -kadang juga ditimpali bunyi tuiiit..tuiit..tit gitu.. wes pokoknya asyik.LANJUUUT..

Nah meskipun begitu aku juga suka mendengarkan siarannya terutama siaran cerita.itu lho maksudku features, ya maklumlah masih kelas dua SD. lagian waktu saya tanya ke bapak, beliau malah nggak ngerti apa itu features. Beliau malah bilang " lho penyiare mau lhak ngomong iku siaran FICER" alaah maak, kalau itu aku tadi juga dengar.maklumlah bapaku gak lulus SD tapi aku yakin banget beliau orang pinter.

Beberapa tahun kemudian yang paling heboh yaa siaran sandiwara radio. hayoo sampeyan pernah denger nggak sandiwara radio: saur sepuh, misteri gunung merapi, api membara di bukit menoreh, atau butir - butir pasir di laut dan banyak lagi sampai aku lupa judulnya. tapi menurutku mereka yang terlibat, para broadcaster itu adalah orang -orang hebat. mereka kebanyakan tempaan sanggar pratiwi.wuiiiih pokoknya pada waktu itu aku ingin menjadi Brama kumbara, atau sembara, maupun ronggo panuntun atau lagi arya kamandanu, arya dwipangga si pendekar syair berdarah.

singkat cerita kawan, hampir setiap jam bisa dikata banyak radio yang memutar sandiwara radio.berita RRI emmm lewat, push... alias nggak di tunggu.ibu -ibu masak ditemani sandiwara radio, nyuci baju, kerja, bahkan mungkin "kelonan" juga ada yang sambil dengerin sandiwara.maaf yang ini mestinya disensor.. tapi ini jujur pengalaman pribadi tetanggaku. yaa waktu itu aku masih SD tapi kebetulan aja denger saat mereka cerita sesama ibu-ibu. ehhh.. bapak-bapak juga doyan lho dengerin sandiwara radio.pokoknya mereka semua gak peduli besar kecil tua muda, yang nganggur yang kerja dihipnotis sandiwara radio. bahkan bukan hal yang tabu lho dalam setiap kumpulan orang-orang itu selalu saling bercerita tentang episode-episode sandiwara radio, malah gak jarang gegeran dewe..lha iyoo wong sama -sama dengerin kok hasilnya gak sama..

Ealah ...ternyata aku tahu itu yang dinamakan persepsi.setiap komunikan selalu mempersepsi informasi yang diterima berdasarkan pengalaman, latar belakang...eeeeh kok kayak di buku teori komunikasi yaa.Ehhhmm, sampeyan kayaknya bosen dengan ceritaku yaa. Iya sudah wes..diminum aja dulu kopinya..halah kok nguap lagi...Yo wis di lanjut sesuk aja ceritanya yaa..

No comments:


Gratis kotak @ ShoutMix
 

PILIHAN UTAMA